“MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA”
Disusun
sebagai Pemenuhan Tugas Mata Kuliah Manajemen
Dosen
Pengampu : Drs. Hamron Z, M. Si
Oleh
Kelompok 2 :
Erna Wati 12.0102.0016
Siwi Nurul Sarifah 12.0102.0019
Siti Sarifah 12.0102.0020
Ratih Sawitri 12.0102.0041
Yuni Listiyani 12.0102.0060
Listianadzul Helmi 12.0102.0062
Ika Royani 12.0102.0076
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAGELANG
MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
PROSES MANAJEMEN SDM : PANDANGAN
TRADISIONAL
Proses
manajemen SDM adalah prosedur yang berlangsung terus menerus yang mencoba
mempertahakan organisasi akan mendapat orang yang tepat diposisi yang tepat,
pada saat dibutuhkan.
1.
PERENCANAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Perencanaan
SDM mempunyai empat aspek dasar, yaitu :
a) Perencanaan
untuk kebutuhan masa depan dengan memutuskan berapa banyak orang dengan
keterampilan tertentu yang dibutuhkan organisasi.
b) Perencanaan
keseimbangan masa depan dengan membandingkan jumlah karyawan yang dibutuhkan
dengan jumlah karyawan yang masih ada sekarang yang diharapkan masih tetap
bekerja.
c) Perencanaan
untuk merekrut atau memberhentikan karyawan.
d) Perencanan
untk pengembangan karyawan untuk memastikan organisasi mempunyai pasukan
personel yang berpengalaman dan mampu secara tetap.
2.
REKRUTMEN
Tujuan
rekrutmen adalah menyediakan kelompok
calon tenaga kerja yang cukup banyak agar manajer dapat memilihkaryawan
yang mempunyai kualifikasi yang diperlukan.
§ Uraian Pekerjaan dan
Posisi
Uraian
Pekerjaan adalah uraian tertulis non manajemen
meliputi nama jabatan, tugas dan tanggungjawab serta termasuk lokasi dalam
bagan organisasi.
Uraian
Posisi adalah uraian tertuis posisi manjemen
meliputi nama jabatan, tugas dan tanggungjawab serta termasuk lokasi dalam
bagan organisasi.
Spesifikasi
Penerimaan uraian tertulis tentang pendidikan,
pengalaman, dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan
atau mengisi suatu posisi secara afektif.
§ Sumber Rekrutmen
Ø Rekrutmen
dari luar untuk manajer dan profesional.
Perguruan tinggi
merupakan sumber utama untuk mereka yang masuk ke tingkat manajerial. Kalau
pasokan calon dengan kemempuan mertutu tinggi kurang rekrutmen manajemen tingkat menengah
seringkali memerlukan jasa agen, iklan yang mahal dalam surat kabar atau
terbitan nasional.
Kelemahan : Biaya
rekrutmen sangat mahal.
Ø Rekrutmen
dari dalam
Kebijakan rekrutmen
dari dalam mempunyai tiga keuntungan :
a) Orang
yang direkrut sudah mengenal organisasi dan para anggotanya.
b) Memperkuat
loyalitas.
c) Memberi
inspirasi usaha yang lebih besar diantara anggota organisasi.
Kelemahan
rekrutmen dari dalam adalah membatasi pilihan bakat yang tersedia, mengurangi
pandangan segar memasuki organisasi, dan mendorong perasaan tidak puas di antara karyawan yang menganggap
senioritas.
3.
SELEKSI
Langkah
langkah dalam proses seleksi :
No
|
Prosedur
|
Tujuan
|
1
|
Melengkapi
lamaran pekerjaan
|
Menunjukkan
posisi yang dikehendakai pelamar, menyediakan informasi bagi pewawancara.
|
2
|
Wawancara
penyaringan awal
|
Menyediakan
evaluasi dengan cepat dari kecocokan para pelamar.
|
3
|
Tes
|
Mengukur
keterampilan pekerjaan dan kemampuan pelamar.
|
4
|
Penyelidikan
latar belakang
|
Memeriksa
kebenaran dari riwayat hidup
|
5
|
Wawancara
seleksi secara mendalam
|
Mencari
tahu lebih jauh tentang pelamar secara individu
|
6
|
Pemeriksaan
fisik
|
Memastikan
prestasi kerja, melindungi karyawan lain dari penyakit, membuat catatan
kesehatan.
|
7
|
Menawarkan
pekerjaan
|
Mengisi
lowongan pekerjaan atau posisi
|
4.
ORIENTASI
ATAU SOSIALISASI
Orientasi
adalah suatu program yang didesain untuk membantu karyawan menyesuaikan diri
dengan lancar dalam suatu organisasi. Biasanya menyampaikan 3 informasi :
a) Informasi
umum mengenai kerja rutin sehari-hari
b) Tinjauan
sejarah organisasi, tujuan, operasi, dan produk atau jasa
c) Presentasi
terperinci kebijakan organisasi, peraturan kerja dan tunjangan karyawan.
5.
PELATIHAN
DAN PENGEMBANGAN
1) Program pelatihan
adalah proses yang didesain untuk mempertahankan atau memperbaiki prestasi
kerja saat ini. Empat prosedur untuk menentukan kebutuhan pelatihan individual
dalam organisasi :
a) Penilaian
prestasi kerja. Hasil kerja dibandingkan dengan standar prestasi kerja yang
ditentukan.
b) Analisis
persyaratan pekerjaan. Memeriksa keterampilan yang ditentukan dalam uraian
pekerjaan.
c) Analisis organisasi. Keefektifan organisasi
dianalisis untuk menentukan dimana terdapat perbedaan.
d) Survei
karyawan.
2) Program pengembangan
adalah proses mendesain untuk pengembangan keterampilan yang perlu demi
aktivitas pekerjaan dimasa depan.
a) Metode
Tempat Kerja. Terdapat empat metode formal yaitu, pembimbingan, rotasi
pekerjaan, pelatiahan posisi dan aktivitas kerja yang direncanakan memberi
penugasab kerja penting.
b) Metode
di Luar Tempat Kerja : Memindahkan individu dari stres dan tuntutan yang terus
menerus datang di tempat kerja, mereka mendapat kesempatan bertemu denagn orang
dari departemen atau organisasi lain sehingga mendapat ide dan pemikiran baru.
6.
PENILAIAN
PRESTASI KERJA DAN KOMPENSASI
§ Penilaian Prestasi
Kerja Informal : proses terus menerus dalam
menyampaikan informasi kepada bawahan mengenai prestasi kerja mereka.
§ Penilaian Prestasi
Kerja Sistematik Formal : Proses penilaian
yang dibuat formal untuk memberi nilai prestasi kerja, mengetahui mereka yang
pantas menerima kenaikan gaji atau promosi, dan mengenal mereka yang memerlukan
perhatian lebih lanjut. Pendekatan yang
digunaka :
a) Seorang
manajer meniali seorang karyawan,
b) Kelompok
manajer menilai seorang karyawan,
c) Kelompok
rekan sekerja menilai seorang rekan,
d) Karyawan
menilai atasan.
§ Kompensasi
New
pay apparoch atau pendekatan pembayaran yang baru
adalah suatau pendekatan ke arah kompensasi yang menghubungkan proses penentuan
dan pencapaian tujuan organisasi.
7.
PROMOSI,
TRANSFER, DEMOSI, DAN PHK
a) Promosi
adalah cara yang paling signifikan untuk mengakui prestasi kerja seseorang.
Masalah yang sering terjadi dalam promosi adalah diskrisminasi dan ada anggota
organisasi yang merasa dilewati merasa kesal sehingga mempengaruhi
produktifitas kerja.
b) Transfer
bertujuan untuk :
o Mrmberikan
pengalaman kerja lebih luas kepada karyawan untuk mengembangkan diri.
o Menbuka
tangga promosi dan mempertahankan minat seseorang dalam bekerja
c) Disiplin,
Demosi dan PHK
Disiplin biasanya
diambil secara bertahap, peringatan, teguran, percobaan , penundaan, transfer
disiplin, demosi dan PHK samapai masalah terpecahkan. Bila demosi atau transfer
tidak layak, PHK akan lebih baik daripada membiarkan orang dengan prestasi
jelek tetap bekerja.
8.
MANAJEMEN
SDM DAN STRATEGI
§ Manajemen
SDM dan Tekanan Lingkungan
Minat pihak yang berkepentingan eksternak
seperti Serikat Pekerja, Manajemen, Pemerintah, Masyarakat dapat mempengaruhi
kebijakan SDM. Kebijakan ini mempunyai konsekuensi yang mempengaruhi lingkungan
dan organisasi.
§ Model
Empat C Untuk Mengevaluasi SDM
Peneliti Harvard
mengusulkan medel “ empat C” dalam mengevaluasi SDM antara lain :
a. Competence
( Kompetensi). Seberapa kompeten karyawan dalam bekerja, Evaluasi kerja oleh
manajer dapat membantu perusahaan menetapkan bakat apa yang dimiliki.
b. Commitment
(Komitmen). Seberrapa komitmen kryawan pada pekerjaan dan organisasi, Sejauh
mana kebijakan manajemen mempengaruhi komitmen karyawan.
c. Congruence
(Keserasian). Ketidakserasian dapat dideteki dalam mogok kerja yang sering
terjadi, konflik atasan dengan bawahan, serta keluhan.
Cost effectiveness (Evektivitas biaya).
Apakah kebijakan manajemen SDM hemat biaya dalam arti upah, tunjangan, jumlah
karyawan yang keluar, dan membolos kerja.
No comments:
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar anda ! Jangan pura-pura buta !