“Perencanaan
dan Manajemen Strategi”
Disusun sebagai Pemenuhan Tugas
Mata Kuliah Manajemen
Dosen Pengampu : Drs. Hamron Z, M.
Si
Oleh Kelompok 2 :
Erna
Wati 12.0102.0016
Siwi
Nurul Sarifah 12.0102.0019
Siti
Sarifah 12.0102.0020
Ratih
Sawitri 12.0102.0041
Yuni
Listiyani 12.0102.0060
Listianadzul
Helmi 12.0102.0062
Ika
Royani 12.0102.0076
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
A.
Perencanaan
1. Pengertian
Perencanaan
Perencanaan
adalah suatu jenis pembuatan keputusan untuk masa depan yang spesifik yang
dikehendaki oleh manager bagi suatu organisasi. Satu hasil yang paling penting
dari proses perencanaan adalah strategi untuk organisasi.
Alasan
untuk menentukan sasaran dalam perencanaan :
Ø Sasaran
memberikan arah
Ø Sasaran
memfokuskan usaha
Ø Menjadi
pedoman rencana dan keputusan kita
Ø Dapat
membantu mengevaluasi kemajuan yang dicapai
Ø Bentuk
Perencanaan Organisasi
2. Hierarki
Rencana Organisasi
1. Rencana
Strategis ( Strategic Plan )
Rencana
strategi yaitu rencana yang didesain untuk memenuhi sasaran organisasi secara
luas.
Rencana
strategi didesain oleh manajer tingkat tinggi dan menentukan sasaran secara
luas untuk organisasi.
2. Rencana
Operasional ( Operational Plan )
Rencana
operasional yaitu rencana yang terperinci tentang kebutuhan untuk menggabungkan
strategi ke dalam operasi sehari-hari.
Rencana
operasional untuk melaksanakan atau mengimplementasikan rencana strategi tadi ke dalam kegiatan sehari-hari.
Hal
penting rencana strategis dan rencana operasional berkaitan dengan hubungan
kunci tempat sasaran organisasi dikejar. Rencana strategi berkaitan dengan
hubungan antara orang di sebuah organisasi dan orang yang bertindak di organisasi lain. Rencana
operasional berkaitan dengan orang di dalam satu organisasi.
Baik
rencana strategi dan operasional dibuat dan dilaksanakan secara herarkis.Di
puncak terletak Pernyataan Misi secara luas berdasarkan asumsi para manajer
mengenai tujuan organisasi, kompetensi, dan tempat di dunia.Pernyataan misi
merupakan bagian yang relative permanen dari ciri-ciri organisasi dan dapat
berfungsi untuk mempersatukan dan memotivasi anggota organisasi.
Gambaran
Hierarkis Rencana
Perbedaan
Rencana Strategis dan Operasional
Pembeda
|
Rencana Strategis
|
Rencana Operasional
|
Kurun Waktu
|
Cenderung
untuk melihat masa depan, beberapa tahun ataupun decade tertentu.
|
Melihat jangka
waktu yang singkat.
|
Cakupan
|
Cakupan luas ( pasar Global )
|
Cakupan wilayah sempit
|
Tingkat Rincian
|
Memikirkan
operasi perusahaan secara keseluruhan.
|
Memikirkan
sebagian dari operasi perusahaan dalam bentuk sederhana atau lebih spesifik.
|
3.
Evolusi Konsep Strategis
Strategi
( strategy ) merupakan program luas untuk menentukan dan mencapai tujuan
organisasi, respons organisasi pada lingkungan sepanjang waktu.
Strategi
sebagai rencana besar:
Sejak
zaman Yunani kuno, konsep strategi sudah mempuanyai komponen perencanaan dan
pembuatan keputusan atau komponen tindakan . Pada tahun 1920-an Sears, Roebuck
and Co merpakan raksasa penjualan lewat pos yang presidennya Jenderal E. Wood,
mengakui pentingnya strategi. Semakin popular mobil akan menambah jumlah orang
yang dapat mengakses daerah perkotaan.
Penduduk tidak lagi dibatasi daerah pedesaan, masyarakat lebih memilih
lewat took eceran daripada lewat pos. Bila strategi besarnya sudah tepat,
sejumlah kesalahan taktik yang terjadi tidak mempengaruhi sukses seluruh
perusahaan.
B.
Manajemen
Strategis
1. Munculnya
Manajemen Strategis
Sejak
Perang Dunia II, kebiasaan membuat rencana strategi organisasi menjadi
perencanaan khusus yang disebut Manajemen strategis. Empat langkah proses
manajemen strategis biasanya digunakan oleh manajer untuk memutuskan tentang
strategi organisasi dan kemudian membuat orange bertindak berdasarkan pada atau
mengimplementasikan strategi itu.
Langkah dalam Proses Manajemen
strategis“ Hofer& Schendel “:
¯ Menetapkan
sasaran
¯ Merumuskan
strategi
¯ Proses
administrasi
¯ Pengendalian
strategis
Memberikan umpan balik kepada
manajer mengenai kemajuan yang dicapainya.
Membuat keputusan strategis muncul
di tingkat korporasi, di tingkat unit bisnis, dan di tingkat fungsional dari
suatu organisasi. Di akhir dari proses ini terdapat rencana operasional untuk
melaksanakan strategi. Hal ini membuata manajemen strategis semakin khusus.
2. Proses
Manajemen Strategis
Ø Perencanaan
strategis
Mencakup proses menetapkan sasaran
dan merumuskan strategi.
Ø Implementasi
strategi
Tahap ini termasuk administrasi dan
pengendalian strategis.
Proses
Manajemen Strategis
C.
Tingkat
Strategi
1. Strategi
Tingkat Korporasi ( Corporate-level strategy )
Strategi korporasi dirumuskan oleh
manajemen puncak untuk mencakup minat dan operasi organisasi yang lebih dari
satu jenis bisnis.
2.
Strategi Unit Bisnis( Buisness Unit
Strategy )
Strategi unit bisnis disebut juga
strategi lini bisnis menyangkut cara mengelola minat dan operasi lini bisnis
tertentu. Salah satu pendekatan untukmengatasi masalah aktivitas korporasyang
kompleks dan bervariasi adalah menciptakan unit bisnis strategis ( USB ),
dengan berbagai aktivitas bisnis yang menghasilkan tipe produk atau jasa
tertentu dikelompokkan dan diperlakukan sebagai satu unit bisnis.
3.
Strategi Tingkat Fungsional (
Functional-level Strategy )
Strategi
tingkat fungsional menciptakan kerangka kerja untuk manajer dalam setiap fungsi
seperti pemasaran atau produksi untuk menjalankan strategi unit bisnis dan
strategi korporasi.Strategi tingkat fungsional dirumuskan oleh bidang
fungsional khusus dalam suatu usaha untuk melaksanakan strategi bisnis unit.
4.
Strategi Korporasi ( Corporate strategy
)
Strategi
korporasi merupakan ide mengenai bagaimana orang dalam sebuah organisasi akan
berinteraksi dengan orang dari organisasi lain sepanjang waktu.
D.
Isi
Strategi Korporasi
1. Mutu
sebagai bagian dari strategi korporasi
Mutu
telah menjadi tema yang menyatukan bagi banyak organisasi.Agar manajemen mutu
terpadu dapat berhasil, program mutu perlu dihubungkan dengan beberapa sasaran
strategis yang jelas.Paul Noakers menyimpulkan bahwa suatu perusahaan agar
memiliki mutu terbaik harus memperhatikan “ tentukan tiga atau empat isu yang
paling gawat. Anda tidak dapat menggarap dua lusin isu sekaligus “.
2.
Pendekatan Portofolio Korporasi (
portofolio Tramwork )
Pendekatan
portofolio korporasi yang bersifat rasional dan analitik, terutama dipandu oleh
peluang besar, dan cendenrung diawali dan dikendalikan hanya oleh manajemen
puncak. Manajemen puncak mengevaluasi setiap unit bisnis korporasi yang
bervariasi dengan mempertimbangkan pasaran dan sifat internal.Pendekatan
strategi tingkat korporasi yang didukung oleh Boston Consulting Group ( BCG )
atau dikenal dengan matriks BCG.Pendekatan BCG menganalisis portofolio dari
fokus bisnis pada tiga aspek dari setiap unit bisnis :
o
Penjualannya
o
Pertumbuhan Pasarnya
o
Apakah bisnis itu menyerap atau
menghasilkan uang tunai dalam operasinya
Sasarannya adalah mengembangkan
keseimbangan di antara unit bisnis yang menghabiskan uang dan yang menghasilkan
uang.
3.
Lima Kekuatan Strategi Korporasi
Lima
kekuatan ini dikemukakan oleh “ Michael Porter “, kemampuan sebuah organisasi
untuk bersaing dalam suatu pasar tertentu ditentukan oleh sumber daya teknik
dan ekonomi dari suatu organisasi .
Lima Kekuatan Strategi “ Michael
Porter “:
{ Ancaman
dari pendatang baru
{ Daya
tawar pembeli ( pelanggan )
{ Daya
tawar pemasok
{ Ancaman
dari produk substansi
{ Persaingan
di antara pesaing
4. Strategi
Perusahaan Korporasi ( Enterprise Strategy/ E-Strategy )
E-strategy
merupakan suatu penyatuan tentang nilai dan prinsip yang menjelaskan mengapa
suatu orgainsasi melakukan apa yang diklakukannya.
Macam strategi perusahaan :
a. Strategi
Perusahaan Pemegang Saham
b. Strategi
Perusahaan Prerogatif Managerial
Korporasi harus memaksimalkan
keuntungan manajemen.
c.
Strategi Perusahaan Pihak yang
Berkepentingan Terbatas
Korporasi harus memaksimalkan
keuntungan beberapa pihak yang berkepentingan saja, seperti pelanggan,
karyawan, dan pemegang saham.
d.
Strategi Perusahaan Pihak yang
Berkepentingan Tidak Terbatas
Korporasi harus memaksimalkan
keuntungan semua pihak yang berkepentingan.
e.
Strategi Perusahaan Keserasian Sosial
Korporasi harus memaksimalkan
keserasian social.
f.
Strategi Perusahaan Rawlsian
Korporasi harus mendorong ketidakseimbangan
di antara pihak berkepentingan hanya bila ketidak seimbangan menaikka tingkat
pihak yang berkepentingan yang paling dirugikan.
g.
Strategi Perusahaan Proyek Pribadi
Korporasi harus memaksimalkan
kemampuan untuk membuat anggota korporasi mampu melaksanakan proyek pribadi
mereka.
5. Strategi
Kolektif
Strategi
kolektif merupakan kecenderungan dalam manajemen strategi yang mengarah pada
usaha bersama anatara orang dari organisasi yang berbeda.Apabila manajer
strategis dalam perusahaan yang lain mempunyai rencana dengan ide yang sama,
maka strategi kolektif dapat secara informal atau dengan tenang muncul di
anatara perusahaan. Strategi kolektif dapat juga dinyatakan dalam bentuk
perjanjian.
No comments:
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar anda ! Jangan pura-pura buta !