Wednesday, May 22, 2013

Komunikasi Bisnis - Komunikasi Antarpribadi


Komunikasi antar pribadi
Setiap individu dalam suatu organisasi (bisnis maupun non bisnis) dalam kehidupan sehari-harinya tidak dapat dilepaskan dengan dunia komunikasi. Salah satu jenis komunikasi adalah komunikasi antarpribadi.
Apa yang dimaksud dengan pengertian komunikasi antarpribadi??
Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat maupun organisasi (bisnis dan non bisnis) dengan menggunakan media komunikasi tertentu dan bahasa yang mudah dipahami (informal) untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, paling tidak ada 4 hal tertentu yang perlu diperhatikan dalam mencermati definisi Komunikasi antarpribadi yakni :
a. Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih.
b. Menggunakan media tertentu, misalnya telepon, telepon seluler, atau bertatap muka.
c. Bahasa yang digunakan biasanya bersifat informal (tidak baku) , kadang-kadag menggunakan bahasa daerah, bahasa pergaulan atau bahasa campuran.
d. Tujuan yang ingin dicapai dapat bersifat personal atau pribadi bila komunikasi terjadi dalam suatu masyarakat, dan untuk pelaksanaan tugas pekerjaan bila komunikasi terjadi dalam suatu organisasi.
Di dalam suatu masyarakat, komunikasi antar pribadi merupakan bentuk komunikasi antara seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu yang bersifat pribadi.

Tujuan Komunikasi antar pribadi
Tujuan komunikasi antarpribadi antara lain sebagai berikut :
1.      Menyampaikan informasi
Ketika berkomunikasi dengan orang lain , tentu saja seseorang memiliki berbagai macam tujuan dan harapan. Salah satu diantaranya adalah untuk menyampaikan informasi kepada orang lain agar orang lain tersebut dapat mengetahui informasi tersebut.
2.      Berbagi pengalaman
Dengan komunikasi antarpribadi juga memiliki fungsi atau tujuan untuk berbagi pengalaman baik itu pengalaman yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan
3.      Menumbuhkan simpati
4.       Melakukan kerja sama
Tujuan komunikasi antarprbadi yang lainnya adalah untuk melakukan krjasama antara seseorang dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.
5.      Menceritakan kekecawaan atau kekesalan
Komunikasi antarpribadi juga dapat digunakan seseorang untuk menceritakan rasa kecewa atau kekesalan pada orang lain. Dengan pengungkapan rasa hati itu, sedikit banyak akan mengurangi beban pikiran. Kadang disebut dengan plong ketika telah bercerita apa yang selama ini dipendam
6.      Menumbuhkan motivasi
Melalui komunikasi antarpribadi, seseorang dapat memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu yag baik dan positif. Motivasi adalah dorongan kuar dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Pada dasarnya, seseorang cenderung untuk melakukan sesuatu karena dimotivasi orang lain dengan cara-cara seperti pemberian insentif yang bersifat financial maupun non financial, memberikan pengakuan atas kinerjanya ataupun memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

Sumber : Buku Komunikasi Bisnis, Oleh Djoko Purwanto, M.B.A, Penerbit Erlangga, cetakan tahun 2006

Komunikasi Bisnis - Kekuatan dan Kendala Komunikasi Bisnis


Kekuatan Komunikasi
Kekuatan komunikasi meliputi ketrampilan berkomunikasi, penggunaan kosakata kualitas suara dalam berkomunikasi, serta pesan yang ingin disampaikan dapat diterima oleh lawan bicara dengan baik.

Kendala / hambatan Komunikasi
1.        Masalah Dalam Mengembangkan Pesan
          Sumber masalah potensial dalam mengembangkan suatu pesan adalah dalam memformulasikan suatu pesan. Masalah dalam mengembangkan suatu pesan dapat mencakup antara lain munculnya keragu-raguan tentang isi pesan, kurang terbiasa dengan situasi yang ada atau penerima, adanya pertentangan emosional, atau kesulitan dalam mengekspresikan ide atau gagasan.
        Jika seseorang gagal dalam mengembangkan pesan, maka proses komunikasi akan memulai dengan sesuatu yang salah, yang pada akhirnya akan membawa kegagalan yang akan berkelanjutan atau terus menerus.
2.      Masalah dalam Menyampaikan Pesan
        Komunikasi dapat juga terganggu karena munculnya masalah dalam mendapatkan pesan dari pengirim ke penerima. Masalah dalam penyampaian pesan yang paling jelas adalah faktor phisik, misalnya sambungan kabel yang jelek, akustik yang lemah, dan tindasan yang tak terbaca. Meskipun gangguan-gangguan tersebut nampaknya sepele, namun mereka dapat memblok atau mengganggu suatu pesan.
 Jika Anda sedang menyampaikan presentasi makalah atau kertas kerja, pilihlah suatu tempat yang memungkinkan audience Anda dapat melihat dan mendengar dengan jelas apa yang Anda sampaikan. Jangan sampai ada diantara mereka yang merasa terhalang oleh sesuatu, seperti terhalang oleh tubuh Anda sendiri atau terhalang oleh tiang (pilar) suatu bangunan. Disamping itu, jika Anda menggunakan sound system, usahakanlah sound system yang baik. Jangan sampai terjadi pada saat-saatnya diskusi sedang menarik, tiba-tiba sound systemnya mengalami gangguan teknis atau macet total.
 Masalah lain yang muncul dalam penyampaian suatu pesan adalah bila dua buah pesan yang disampaikan mempunyai arti yang saling berlawanan. Bila dua buah pesan disampaikan sekaligus secara bersamaan, maka akan muncul gangguan dalam arus komunikasi. Masalah serupa juga muncul, bila suatu pesan disampaikan melalui saluran penghubung yang cukup panjang. Orang terakhir yang menerima pesan ada kemungkinan hanya dapat menangkap pesan sebagian kecil saja dari orang yang pertama atau bahkan pesan yang disampaikan bisa jadi bertentangan dengan pesan aslinya.
3.      Masalah Dalam Menerima Pesan
Masalah yang muncul dalam penerimaan suatu pesan antara lain adanya persaingan antara penglihatan dengan suara, kursi yang tidak nyaman, lampu yang kurang terang, dan kondisi lain yang dapat mengganggu konsentrasi penerima.
Dalam beberapa kasus, gangguan yang muncul berkaitan dengan kesehatan si penerima pesan. Pendengaran yang kurang baik, penglihatan yang mulai kabur atau bahkan sakit kepala, juga dapat mengganggu penerima dalam menerima suatu pesan. Meskipun hal tersebut tidak memblok (menghambat) jalur komunikasi secara keseluruhan, tetapi mereka dapat mengurangi konsentrasi si penerima pesan. Barangkali gangguan yang  paling umum terjadi adalah kurangnya konsentrasi selama melakukan komunikasi. Kadang-kadang pada saat berkomunikasi, pikiran melayang memikirkan hal-hal lain diluar yang dibicarakan atau melamun.
4.      Masalah Dalam Menafsirkan Pesan
        Meskipun suatu pesan mungkin hilang selama proses penyampaian pesan terjadi, namun masalah terbesar adalah pada mata rantai terakhir, dimana suatu pesan ditafsirkan oleh penerima pesan. Perbedaan latar belakang, perbendaharaan bahasa, dan pernyataan emosional, dapat menimbulkan munculnya kesalahpahaman antara pemberi dan penerima pesan.  Sebagai contoh sederhana apabila Anda sedang berbicara dengan seseorang yang berasal dari daerah yang berbeda latar belakang budayanya.

Komunikasi Yang Efektif
        Komunikasi yang efektif tentu saja akan dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dalam komunikasi. Bagaimana mengatasi berbagai hambatan dalam komunikasi? Untuk dapat mengatasi berbagai rintangan dalam komunikasi, maka perlu diperhatikan tiga hal sebagai berikut:
1.      Membuat suatu pesan secara lebih berhati-hati.
        Langkah pertama yang perlu Anda perhatikan dalam berkomunikasi adalah Anda perhatikan apa yang menjadi maksud dan tujuan berkomunikasi dan audience Anda. Katakan apa yang dikehendaki oleh audience Anda, gunakan bahasa yang jelas, sederhana, mudah dipahami, tidak bertele-tele, jelaskan point-point yang penting, dan jangan lupa tekankan dan telaah ulang point-point yang penting.
2.      Minimisasi gangguan dalam proses komunikasi.
        Melalui pemilihan saluran komunikasi secara berhati-hati, Anda akan dapat membantu audience Anda untuk dapat memperhatikan apa pesan yang Anda sampaikan. Kalau suatu pesan disampaikan secara lisan, maka perlu diperhatikan bagaimana lokasi atau tempat penyampaian pesan yang nyaman, tenang, akustik/sound system yang baik, tempat duduk yang teratur, rapi, nyaman, ruangan yang sejuk, dan sebagainya. Pendek kata, Anda harus berupaya agar penyampaian pesan-pesan sampai pada sasaran yang dikehendaki tanpa adanya gangguan yang berarti.
3.      Mempermudah upaya umpan balik antara si pengirim dan si penerima pesan.
        Agar pemberian umpan balik (feedback) tersebut memberikan suatu manfaat yang cukup berarti, maka Anda harus dapat merencanakan bagaimana dan kapan suatu pesan yang disampaikan kepada penerima. Kalau Anda menghendaki umpan balik secara cepat, maka Anda dapat memilih sarana komunikasi yang cepat baik melalui tatap muka ataupun melalui telepon. Kalau menurut Anda, umpan balik kurang begitu penting, maka Anda dapat menggunakan sarana lewat tulisan (surat) dalam penyampaian suatu pesan.
Oleh : Drs. Djoko Purwanto, MBA

Komunikasi Bisnis - Proses Komunikasi


Proses Komunikasi
Menurut Courtland  L. Bovee dan John V.Thill ada lima tahapan dalam proses komunikasi, antara lain:

1.        Tahap Pertama : Pengirim Mempunyai Suatu Ide
        Ide dapat diperoleh dari berbagai sumber yang terbentang luas dihadapan kita. Dunia ini penuh dengan berbagai macam informasi baik yang dapat di lihat, didengar, dicium maupun hal-hal yang dapat diraba. Ide-ide yang ada dalam benak pikiran kita, kemudian disaring dan disusun kedalam suatu map mental yang ada dalam jaringan otak kita yang menggambarkan persepsi kita terhadap kenyataan. Sebagaimana Anda memandang dunia, pikiran Anda akan menyerap pengalaman-penglaman Anda dengan suatu cara yang unik dan personal (pribadi).

2.        Tahap Kedua : Mengubah Ide Menjadi Suatu Pesan
Dalam suatu proses komunikasi, tidak semua ide-ide dapat diterima, maupun dimengerti dengan sempurna. Ide yang ada dalam benak pikiran Anda, kemudian diubah kedalam bentuk kata-kata, yang selanjutnya dipindahkan kepada orang lain.
   Dalam penyampaian suatu pesan, perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain: subjek (apa yang ingin disampaikan), maksud (tujuan), audience, gaya personal, dan latar belakang budaya. Sebagai suatu contoh yang sederhana, pada umumnya orang timur memiliki kecenderungan untuk menyampaikan suatu pesan dengan menggunakan bahasa tak langsung ataupun bahasa penghalus. Untuk menyatakan sikap menolak saja, seseorang terlebih dahulu harus menggunakan kalimat-kalimat pembuka yang bersifat netral dan selanjutnya baru pernyataan sikap menolak itu disampaikan.

3.        Tahap Ketiga : Pemindahan Pesan
Setelah pengubahan ide-ide kedalam suatu pesan, maka tahap berikutnya adalah memindahkan atau menyampaikan pesan melalui berbagai saluran yang ada kepada si penerima pesan. Didalam menyampaikan suatu pesan, adakalanya saluran komunikasi yang digunakan relatif pendek, namun ada juga yang melalui saluran komunikasi yang cukup panjang. Panjang-pendeknya saluran komunikasi yang digunakan akan berpengaruh terhadap efektifitas penyampaian pesan. Untuk menyampaikan pesan-pesan yang panjang dan kompleks secara lisan dengan menggunakan saluran komunikasi yang panjang, maka pesan-pesan yang Anda sampaikan bisa jadi berkurang atau bahkan bertentangan dengan pesan aslinya. Oleh karena itu, perlu diperhatikan mengenai jenis atau sifat pesan yang akan disampaikan.

4.        Tahap Keempat: Penerima Menerima Suatu Pesan
Komunikasi antara seseorang dengan orang lain akan terjadi, bila pengirim mengirimkan suatu pesan dan penerima menerima suatu pesan. Jika seseorang mengirim sepucuk surat, maka penerima surat harus membacanya terlebih dahulu sebelum dia dapat memahami isi surat tersebut.
 Jika seseorang menyampaikan pidato dihadapan umum, para pendengar sebagai audience harus dapat mendengar apa yang dia katakan, dan mereka juga harus memusatkan perhatian terhadap pesan-pesan yang ia sampaikan. Jadi, suatu pesan yang disampaikan harus dapat dimengerti dan tersimpan didalam pikiran si penerima pesan. Lagi pula, suatu pesan akan dapat ditafsirkan secara benar bila penerima pesan dapat memahami sesuatu sebagaimana yang dimaksud oleh pemberi pesan dengan cara yang dikehendaki.

5.        Tahap Kelima : Penerima Memberi Tanggapan dan Umpanbalik ke Pengirim
Umpan balik (feedback) adalah penghubung akhir dalam suatu mata rantai komunikasi. Ia merupakan tanggapan penerima pesan yang memberikan kesempatan bagi pengirim untuk menilai efektifitas suatu pesan.
 Setelah menerima pesan, penerima akan memberi tanggapan dengan suatu cara tertentu dan memberi sinyal terhadap pengirim pesan. Sinyal yang diberikan oleh penerima pesan dapat saja berbentuk suatu senyuman, memberi komentar sekilas (singkat), anggukan sebagai pembenaran, atau memberi pesan secara tertulis.
Umpan balik memegang peranan penting dalam proses komunikasi, karena ia memberi kemungkinan bagi pengirim untuk menilai efektifitas suatu pesan. Disamping itu, adanya umpan balik akan dapat menunjukkan  adanya faktor-faktor penghambat komunikasi, misalnya perbedaan latar belakang, perbedaan penafsiran kata-kata, dan perbedaan reaksi secara emosional.



Sumber : Buku Komunikasi Bisnis, Oleh Djoko Purwanto, M.B.A, Penerbit Erlangga, cetakan tahun 2006


Komunikasi Bisnis - Komponen Komunikasi


Komponen Komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik, komponen-komponen komunikasi meliputi:
1.    Pengirim(Sender=Sumber)
adalah seseorang yang mempunyai kebutuhan atau informasi serta mempunyai kepentinga mengkomunikasikan kepada orang lain.
2.    Pengkodean (Encoding)
adalah pengirim mengkodean informasi yang akan disampaikan ke dalam symbol atau isyarat.
3.    Pesan (Massage)
pesan dapat dalam segala bentuk biasanya dapat dirasakan atau dimengerti satu atau lebih dari indra penerima.
4.    Saluran (Chanel)
adalah cara mentrasmisikan pesan, misal kertas untuk surat, udara untuk kata-kata yang diucapkan.
5.    Penerima (Recaiver)
adalah orang yang menafsirkan pesan penerima, jika pesan tidak disampaikan kepada penerima maka komunikasi tidak akan terjadi.
6.    Penafsiran kode (Decoding)
 adalah proses dimana penerima menafsirkan pesan dan menterjemahkan menjadi informasi yang berarti baginya. Jika semakin tepat penafsiran penerima terhadap pesan yang dimaksudkan oleh penerima, Maka semakin efektif komunikasi yang terjadi.
7.    Umpan balik (Feedback)
 adalah pembalikan dari proses komunikasi dimana reaksi kominikasi pengirim dinyatakan.
ü  Aspek Komponen Komunikan
Seseorang dapat dan akan menerima pesan apabila  dalam kondisi sebagai berikut:
Pesan komunikasi benar-benar dimengerti oleh penerima pesan.
Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan.
Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk kepentingan pribadinya.
Mampu menempatkan baik secara mental atau fisik.
Mempunyai sifat terbuka dan memiliki pengetahuan yang cukup
ü  Aspek Komponen komunikator
Komunikasi dapat berjalan efektif bila ada :
      Kepercayaaan dalam diri komunikator (self credibility)
      Memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang cukup melalui komunikasi
      Memilih media yang tepat
      Menguasai isi pesan, media, dan lingkungan yang mendukung
      Menyampaikan isi pesan dengan jelas
      Meminta respon
ü  Aspek Komponen Pesan
·      Pesan dapat berupa nasehat, bimbingan, dorongan, informasi dan lain-lain.
·      Pesan dapat disampaikan lisan maupun non verbal.
ü  Aspek komponen Umpan Balik
Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya, demi keefektifan proses umpan balik harus memperhatikan :
·      Kepekaan dan keterbukaan antar komunikator dan komunikan
·      Bertanggung jawab atas jalannya proses umpan balik sesuai aturan yang disepakati


Sumber : Buku Komunikasi Bisnis, Oleh Djoko Purwanto, M.B.A, Penerbit Erlangga, cetakan tahun 2006

Kumpulan Soal Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam


Kedudukan Agama dan Manusia
1.     Sebutkan teori tentang asal usul agama yang anda ketahui!
Jawab :
  • Teori jiwa
  • Teori batas akal
  • Teori krisis dalam hidup individu
  • Teori kekuatan luar biasa
  • Teori sentimen kemasyarakatan
  •  Teori wahyu Tuhan.


2.      Terdapat beberapa teori tentang asal usul agama, salah satunya adalah Teori Wahyu, apa yang anda ketahui tentang teori wahyu?
Jawab :
Teori wahyu Tuhan menyatakan bahwa perilaku religius manusia terjadi karena mendapat wahyu dari Tuhan. Dalam teori ini dipercayai bahwa agama berasal dari Tuhan yang diturunkan kepada manusia pada masa permulaan manusia muncul di muka bumi.

3.      Menurut anda, bagaimanakah fungsi agama dalam masyarakat?
Jawab:
  • Fungsi  Edukatif
    • Ajaran agama secara yuridis berfungsi menyuruh/mengajak dan melarang yang harus dipatuhi agar pribadi penganutnya menjadi baik dan benar
  • Fungsi Penyelamat
    • Dimanapun manusia berada , dia selalu menginginkan dirinya selamat, meliputi dunia dan akhirat.
  • Fungsi Perdamaian
    • Melalui tuntutan agama seorang/sekelompok orang yang bersalah / berdosa mencapia kedamaian batin dengan bertaubat dan mengubah cara hidup.
  •  Fungsi Kontrol Sosial
    • Ajaran agama membentuk penganutnya makin peka terhadap masalah sosial, seperti, kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan kemanusiaan.


4.      Apa yang anda ketahui tentang agama wahyu dan non wahyu?
  •       Agama Wahyu adalah agama yang seluruh ajarannya berasal dari ajaran Allah SWT, yang disampaikan melalui Rasulullah SAW melalui Al Qur’an untuk disebarkan kepada seluruh umat manusia.
  •       Agama Non Wahyu sering juga disebut sebagai agama kebdayaan, yaitu agama yang bukan berasal dari Tuhan dengan jalan diwahyukan , melainkan agama yang ada karena hasil proses antropologis, yang terbentuk dari adat istiadat dan melembaga dalam bentuk agama formal.


5.      Sebut dan jelaskan tentang hakekat manusia!
Jawab :
  •  Makhluk. Manusia merupakan mahkluk yang diciptakan oleh Allah.
  • Dimuliakan dan diberikan potensi. Manusia diciptakan oleh Allah dengan diberikan berbagai macam potensi dan paling mulia dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang lain.
  • Dibebani tanggung jawab. Manusia diciptakan dengan segala potensi dengan diberikan tanggung jawab untuk menjalankan misi hidup,yaitu beribadah.
  • Diberikan Pilihan hidup. Allah memberikan pilihan hidup bagi  manusia berupa kepatuhan kepada misi awal penciptaan manusia atau ketidakpatuhan terhadapnya.
  • Diberikan balasan. Pilihan hidup yang dipilih oleh manusia akan menjadi tanggungbjawabnya sendiri. Tanggung jawab ini berakibat pada balasan surga atau neraka.


6.      Jelaskan tentang kedudukan agama dalam perilaku manusia!
Jawab:
Kedudukan agama dalam perilaku manusia bertempat pada hati dan kal, diaman hati sebagai tempat penguat sifat seseorang akan kebenaran, sedangkan akal adalah tempat untuk berfikir yang diterima benar atau salah. Hati manusia mudah goyah, sehingga hati haruslah beserta agama dan akal haruslah beserta pengetahuan. Dengan agama manusia bisa menjaga hati dan pikirannya agar bisa menerima apa yang ada di alam semesta ini.

Islam, pengertian, sumber, aspek, karakter

1.      Bagaimana Pengertian Islam menurut Didin Hafidhuddin ?
Jawab:
Islam adalah ajaran yang lengkap, menyeluruh dan sempurna yang mengatur tata cara kehidupan seorang muslim, baik ketika orang tersebut melakukan ibadah maupun berinteraksi dengan lingkungannya. Semua ajaran terangkum dalam Al Qur’an dan As-Sunah yang berbentuk konsep-konsep, baik yang global maupun yang bersifat teknis.

2.      Sebutkan 3 (tiga) aspek yang terpenting di dalam ajaran agama islam !
Jawab:
  • Ajaran Aqidah
  • Akhlak
  • Syariah


3.      Apa saja karakter islam yang ada dalam ajaran agama islam ?
Jawab:
  • Islam Agama Allah
  • Islam menjelaskan awal kejadian manusia dan akhir kehidupannya, serta tujuan ia diciptakan.
  • Islam adalah agama yang sangat jauh dari kontradiksi
  • Islam bersifat universal
  • Islam adalah Agama Fitrah


4.      Mengapa kita harus berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah ?
Jawab:
Kedua hal tersebut merupakan kunci utama dalam kehidupan manusia agar selamat dunia akhirat.

5.      Apa hubungan Al-Qur’an dan sunnah ?
Jawab:
Al-Qur’an dan as-sunnah merupakan kunci dan sumberdalam berdirinya agama, as-sunnah sebagai penguat hokum dengan dalil-dalil dan berfungsi sebagai penafsir ataui perinci penjelasan makna dlm al-quran.



AQIDAH

1.      Iman dikatakan sama dengan aqidah tetapi disisi lain ada yang berbeda. Apakah yang membedakan antara keduanya?
Jawab:
Aqidah lebih cenderung terhadap ketauhidan antara manusia dengan Allah SWT sedangkan Iman tidak hanya menyangkut masalah ketauhidan namun mencakup aspek yang lebih luas yaitu 6 pilar yang terdapat dalam rukun iman.

2.      Jelaskan konsekuensi apabila seseorang telah meyakini suatu kebenaran!
Jawab:
Seseorang harus sanggup membuang jauh-jauh segala hal yang bertentangan dengan kebenaran yang telah diyakininya.

3.      Jelaskan bahwa aqidah dapat menumbuhkan kedisiplinan!
Jawab:
Dengan memiliki aqidah yang mantap mampu menempatkan seseorang sebagai makhluk yang berdisiplin tinggi sehingga keberhasilan akan tercapai, karena dalam kedisiplinan berarti patut dan taat dalam semua ketentuan dan tata tertib yang berlaku yang didalamnya termasuk kesadaran dan tanggung jawab.

4.      Mengapa keberadaan aqidah islam sangat menentukan bagi seorang muslim?
Jawab:
Karena dalam sistem teologi agama diyakini bahwa sikap,perbuatan,pearubahan dalam perilaku seseorang dipengaruhi oleh aqidah yang berlaku.

5.      Jelaskan bahwa aqidah berpengaruh peningkatan etos kerja!
Jawab:
Seseorang yang mempunyai keyakinan yang mantap akan selalu berupaya keras untuk keberhasilan kerjanya sehingga seseorang akan memiliki jiwa kepeloporan dalam menegakkan kebenaran, memiliki perhitungan, tidak merasa puas dalam berbuat kebajikan.


ma’rifatul mabda’

1.      Jelaskan yang dimaksud dengan ma’rifatul mabda’ !
Jawab :
cara untuk mengimani Allah SWT dan juga sifat-sifat Allah yang dikenal dengan sifat 20 dengan ilmu yang pasti seperti yang terkandung dalam kalimat “laa ilaaha ilallah”.

2.      Sebutkan dan jelaskan cara untuk membuktikan bahwa Allah itu Ada menurut seorang filosof yang bernama Ibnu Rusyd !
Jawab :
  •  Dalil al-‘inayah (the proof of providence). alam semesta ini memiliki tujuan, setiap partikel-partikel atom hingga planet-planet dan bintang-bintang  yang bergerak pada garisnya tidaklah mungkin hanya sesuatu yang muncul tiba-tiba. Alam  semesta yang telah terstruktur sempurna ini pasti sudah memiliki sebuah tujuan yang hanya bisa dibuat oleh Sang Pencipta.
  • Segala sesuatu yang terdapat di alam semesta adalah makhluk terutama manusia yang sangat lemah. Dalam Surat Al Haj ayat 73 Allah berfirman yang intinya, manusia telah ditunjukkan pada suatu perumpamaan, seandainya ada sesuatu lain yang diserukan selain Allah diminta untuk membuat seekor lalat, maka tidak akan pernah bisa sekalipun mereka berkelompok untuk membuatnya.


3.      Sebutkan dan jelaskan arti kata wujud dalam ajaran Islam !
Jawab :
  • Allah adalah Khaliq atau yang menciptakan Alam sehingga Alam disebut Makhluk. Keberadaan Allah adalah Wajib atau disebut Wajibul Maujud dan Allah bersifat kekal. Sedangkan keberadaan makhluk itu tidak wajib atau disebut juga Mumkinul Wujud, artinya boleh ada boleh juga tidak ada.
  •  Alam dalam Ilmu Tauhid adalah segala sesuatu yang dapat ditangkap oleh panca indra atau oleh perasaan ataukah pikiran kita sebagai seorang makhluk dan sifatnya tidak kekal. Alam memiliki sifat antara lain:
    • Takluk terhadap hukum gerak, yaitu berubah, berkembang dari yang awalnya tidak ada menjadi ada dan sebaliknya yang ada menjadi tidak ada misalnya seorang bayi yang awalnya tidak ada menjadi ada kemudian berkembang dari kecil menjadi besar lalu berkembang lagi dari lemah menjadi kuat kemudian lemah lagi dan akhirnya mati dan musnah.
    • Alam dapat tersusun atau disusun, karena alam adalah materi dari susunan atom-atom dan molekul-molekul yang saling bersenyawa sehingga membentuk suatu bentuk (pola) dan memiliki warna.
    • Alam takluk terhadap ruang dan waktu
    • Alam dapat ditangkap dengan panca indra, perasaan dan juga akal pikiran.


4.      Sebutkan tujuan mempelajari keesaan Allah dan alam !
Jawab :
  • Bahwa hanyalah Allah yang memiliki kekuasaan dan kehendak tertinggi atas seluruh alam dan manusia.
  • Untuk mempertebal keimanan manusia kepada Allah swt
  •  Untuk menghindari kesesatan. Tidak perlu memikirkan substansi Allah karena Allah itu bukan makhluk yang harus diciptakan Allah adalah Khaliq atau Sang Pencipta.
  • Alam bersifat tidak kekal karena segala sesuatu yang berubah itu tidak kekal, maka janganlah disembah karena alam bukan Tuhan.


5.      Sebutkan sifat wajib dan sifat mustahil bagi Allah SWT !
Jawab:
  • Wujud ( ada ) , maka mustahil Adam ( tidak ada )
  • Qidam ( terdahulu / tanpa ada awalnya), maka mustahil Huduts (ada yang mendahului)
  •  Baqa’ (kekal /abadi), maka mustahil dikenai Fana (berakhir)
  • Mukhalafatu lil-Hawadits (berlawanan), maka mustahil bagi Allah Mumatsalatu lil  hawaditsi (ada yang menyamai)
  •  Qiyamuhu Binafsihi (berdiri dengan dirinya sendiri), maka mustahil Ihtiyaju lighairihi (memerlukan yang lain)
  • Wahdaniyah ( Esa dzat-Nya, sifat-Nya dan fi’il-Nya ), maka mustahil Allah itu Ta'adud (berbilang)
  • Qudrat ( kuasa ), maka mustahil Allah Ajzun (lemah).
  • Iradat (berkehendak / berkeinginan)maka mustahil Allah Karahah (terpaksa)
  • ‘Ilmun ( mengetahui ), maka mustahil Allah Jahlun (bodoh)
  • Hayat ( hidup ), maka mustahil Allah Mautun (mati)
  • Sama’ ( mendengar ), maka mustahil Allah Shamamun (tuli)
  • Bashar ( melihat ), akan mustahil Allah Ama (buta)
  • Kalam ( berbicara ), maka mustahil Allah Bakamun (bisu)
  • Qaridun ( yang kuasa ), maka mustahil Allah Kaunuhu 'ajiyan (zat yang lemah)
  • Muridan ( berkehendak ), maka mustahil Allah Kaunuhu karihan (zat yang terpaksa)
  • ‘Alimun ( yang mengetahui ) maka mustahil Allah Kaunuhu jahilan (zat yang sangat bodoh)
  •  Hayyun ( yang hidup ) maka mustahil Allah Hayat ( mati )
  • Sami’un ( yang mendengar ) maka mustahil Allah itu Sam’un ( tuli )
  • Bashirun ( melihat ) maka mustahil Allah Bashar ( buta )
  • Mutakallimun ( berbicara ) maka mustahil Allah itu Kalam ( bisu )


MA’RIFATUL WHASITHAT

1.      Jelaskan perbedaan antara Nabi dan Rasul!
Jawaban :
Nabi dan Rasul adalah manusia biasa, laki-laki, yang dipilih oleh Allah Ta’ala untuk menerima wahyu.  Apabila tidak diiringi dengan kewajiban menyampaikannya atau membawa satu misi tertentu, maka dia disebut Nabi saja. Namun bila diikuti dengan kewajiban menyampaikan atau membawa misi (ar-risalah) tertentu maka dia disebut juga dengan Rasul. Jadi setiap Rasul juga Nabi, tetapi tidak setiap Nabi menjadi Rasul.

2.      Sebut dan jelaskan empat sifat wajib bagi Nabi dan Rasul!
Jawab:
1.      Shiddiq (benar)
Artinya selalu berkata benar, tidak pernah berdusta dalam keadaan bagaimanapun.
2.      Amanah (dipercaya)
Artinya seorang Rasul selalu menjaga dan menunaikan amanah yang dipikulkan ke pundaknya. Perbuatannya akan selalu sama dengan perkataannya.
3.      Tabligh (menyampaikan)
Artinya seorang Rasul akan menyampaikan apa saja yang diperintahkan oleh Allah Ta’ala untuk disampaikan.
4.      Fathanah (cerdas)
Artinya seorang Rasul memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Setiap Nabi dan Rasul ma’shum artinya terpelihara dari segala macam dosa, baik yang kecil apalagi besar.

3.      Bagaimana cara Allah menurunkan wahyu-Nya kepada Nabi dan Rasul?
Jawab :
  • Melalui mimpi yang benar, seperti wahyu yang diterima oleh Nabi Ibrahim dalam mimpi untuk mengorbankan putranya Nabi Ismail.
  • Kalam Ilahi dari balik takbir, seperti perintah shalat fardhu yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW waktu peristiwa Isra’ Mi’Raj.
  •  Melalui Malaikat Jibril, seperti wahyu yang diterima oleh Rasulullah SAW. Penurunan wahyu melalui Malaikat Jibril ini berlangsung dalam dua cara, yaitu Jibril datang membawa wahyu seperti bunyi gemerincing lonceng yang amat keras dan datang membawa wahyu dengan memperlihatkan dirinya sebagai seorang lelaki.


4.      Sebutkan keistimewaan Al-Qur’an sebagai kitab Allah SWT yang terakhir!
Jawab :
  • Berlaku umum untuk seluruh umat manusia di mana dan kapanpun mereka berada sampai akhir zaman nanti.
  •  Ajaran Al-Qur’an mencakup seluruh aspek kehidupan.
  •  Mendapat jaminan pemeliharaan dari Allah Ta’ala dari segala bentuk penambahan, pengurangan dan pemalsuan.
  • Allah Ta’ala menjadikan Al- Qur’an mudah untuk dipahami dan dihafal.
  • Al- Qur’an berfungsi sebagai nasisk, muhaimin, dan mushadqid terhadap Kitab- Kitab Suci sebelumnya.
  •  Al- Qur’an berfungsi sebagai mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW.


5.      Sebutkan hikmah beriman kepada Malaikat Allah SWT !
Jawab :
  • Lebih bersyukur kepada Allah SWT atas perhatian dan perlindungan-Nya kepada hamba-hamba-Nya dengan menugaskan malaikat untuk menjaga dan mendoakannya
  • Mengenal kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang menciptakan dan menugaskan para malaikat.
  • Menumbuhkan sikap optimis dalam menghadapi masalah hidup karena percaya ada malaikat yang akan memberikan pertolongan dan bantuan atas ijin Allah SWT.
  • Lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan karena ada malaikat yang diberi tugas untuk mengamati dan mencatat segala amal kebaikan dan keburukan manusia.