Pemasaran
Pemasaran
adalah proses pendefinisian, pengantisipasian, penciptaan serta
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk dan jasa.
Ada
tujuh fungsi pemasaran, yaitu:
1.
Analisis Konsumen
Merupakan
pengamatan dan evaluasai kebutuhan, hasrat dan keinginan konsumen.
Analisis konsumen melibatkan pengadaan survey konsumen,
penganalisisan informasi konsumen, pengevaluasian strategi pemosisian
pasar, pengambangan profil konsumen, dan penentuan strategi
segmentasi pasar yang optimal.
2.
Penjualan Produk/Jasa
Penjualan
meliputi banyak aktivitas pemasaran, seperti iklan, promosi
penjualan, publisitas, penjualan perorangan, manajemen tenaga
penjualan, hubungan konsumen, dan hubungan diler.
3.
Perencanaan Produk dan Jasa
Perencanaan
produk dan jasa meliputi berbagai aktivitas seperti uji pemasaran,
pemosisian produk dan merek, pemanfaatan garansi, pengemasan,
penentuan pilihan produk, fitur produk, gaya produk, kualitas produk,
penghapusan produk lama, dan penyediaan layanan konsumen. Uji
pemasaran merupakan salah satu teknik perencanaan produk dan jasa
yang paling efektif karena uji pasar memungkinkan sebuah organisasi
untuk menguji rencana-rencana pemasaran alternatif dan meramalkan
penjualan produk baru.
4.
Penetapan Harga
Lima
pemangku kepentingan (stakeholder) mempengaruhi keputusan
penetapan harga (pricing): konsumen, pemerintah, pemasok,
distributor, dan pesaing.
5.
Distribusi
Distribusi
mencakup penggudangan, saluran-saluran distribusi, cakupan
distribusi, lokasi tempat ritel, wilayah penjualan, tingkat dan
lokasi persediaan, kurir transportasi, penjualan grosir, dan ritel.
Distribusi menjadi sangat penting ketika sebuah perusahaan berusaha
menerapkan strategi pengembangan pasar atau integrasi ke depan.
6.
Riset Pemasaran
Riset
pemasaran adalah pengumpulan, pencatatan dan penganalisisan data yang
sistematis mengenai berbagai persoalan yang terkait dengan pemasaran
barang dan jasa. Aktivitas riset pemasaran mendukung semua fungsi
bisnis yang pokok dari sebuah organisasi.
7.
Analisis Peluang
Analisis
peluang melibatkan penilaian atas biaya, manfaat dan resiko yang
terkait dengan keputusan pemasaran. Tiga langkah yang diperlukan
untuk membuat analisis biaya-manfaat (cost-benefit analysis):
(1) menghitung total biaya yang terkait dengan suatu keputusan, (2)
memperkirakan total manfaat dari keputusan tersebut dan (3)
membandingkan total biaya dengan manfaat. Apabila manfaat yang
diharapkan melampaui total biaya, maka peluang itu menjadi lebih
menarik.
ARTIKEL
LAIN
Fungsi
Pemasaran adalah kegiatan utama yang khusus dilaksanakan untuk
menyelesaikan proses pemasaran.Fungsi pemasaran bekerja melalui
lembaga pemasaran atau stuktur pemasaran. Dengan perkataan lain
fungsi tataniaga ini harus ditampung dan dipecahkan oleh produsen dan
mata rantai saluran barang-barangnya, lembaga-lembaga lain yang
terlibat dalam proses pemasaran misalnya usaha pengangkutan, bank,
badan asuransi, dan sebagainya maupun konsumen.
Fungsi
– Fungsi Pemasaran dikelompokan menjadi 3 bagian :
1.
Fungsi Pertukaran
Fungsi Pertukaran terdiri dari 2 bagian :
a.
Penjualan
Sasaran Penjualan adalah menngalihkan barang-barang
kepada pihak pembeli dengan harga yang memuaskan.
Pada dasarnya
kegiatan penjualan dapat dilaksanakan sebagai berikut :
*
Penjualan melalui inspeksi ( pengawasan, pemeriksaan )
Penjualan
melalui pengawasan atau pemeriksaan dimaksudkan adanya pemberian izin
oleh para penjual kepada pembeli untuk memeriksa adan meneliti semua
persediaan dari pejual sebelum pembeli memilih apa yang kan dibelinya
atau untuk memeriksa semua barang-barang yang dipergunakan di dalam
ruangan penjualan tertentu.
Penjualan
dengan cara ini terjadi karena adanya sifat-sifat tertentu dari
barang tadi situasi tataniaganya, di mana :
Tidak
adanya standarisasi terhadap barang
Adanya
sifat cepat rusak yang tinggi dari barang
Tingkat
pembelian yang sangat cepat sehingga lalu-lintas langganan dan
tingkat penjualan akan terganggu
Suatu
cara memamerkan barang-barang yang akan mendorong sejumlah pembelian
yang terjadi saat bersamaan
Adanya
tekana kepada tingkat pelayanan sendiri yang tinggi oleh
pembeli-pembelinya atau wakil-wakilnya.
*
Penjualan melalui sampel ( selling by sample )
Penjualan melalui
sampel berdasarkan kepada prinsip-prinsip standarisasi , sehingga
sampel dari barang yang diperdagangkan akan merupakan wakil untuk
semua unit barang yang akan dijual.
*
Penjualan melalui penggambaran ( description )
Penjualan dengan
penggambaran terjadi karena ada anggapan bahwa barang-barang akan
bisa digunakan sedemikaian rupa di daalm katalog-katalog, sehingga
dengan demikian tidak satu unit barang pun perlu ada pada waktu
penjualan diselesaikan.
Contoh
: Penjualan barang yang dilakukan melalui pos dan penjualan yang
dilakukan untuk masa yang akan datang.
*
Penjualan melalui kombinasi
Penjualan kombinasi antara selling by
sample, selling by inspection dan selling by description telah
menjadi biasa di dalam perdagangan yang modern.
Penjualan modern
biasanya meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1.
Penelitian pasar dan perencanaan
Penelitian
pasar dipusatkan kepada barang-barang yang akan dijual, dengan
maksud untuk menemukan barang apa yang diinginkan oleh
konsumen.Penelitian akan dihubungkan dengan persoalan tentang
rencana produksi , antara lain harga dari macam-macam barang,
kaulitas barang, kebiasaan dan motif pembelian dari konsumen.
2.
Memperkirakan kesanggupan penjualan ( estimating potential of sales )
Dalam
hal ini harus diperhitungkan pendapatan konsumen serta cara-cara
bagaimana pendapatan konsumen tersebut dibelanjakannya, bagaimana
pengaruh harga terhadap permintaan, pengaruh persaingan dan
lain-lain.
3.
Pemilihan saluran distribusi
4.
Penentuan syarat-syarat penjualan
Kegiatan
ini meliputi penetapan syarat-syarat dan kondisi-kondisi penjualan di
dalam mana tercakup :
Syarat-syarat
pengiriman misalnya waktu penyerahan dan pembayaran ongkos angkutan.
Cara-cara
pembayaran misalnya potongan harga dan kredit
Kualitas
serta kuantitas barang yang dijualn
Hal-hal
lain yang ada hubungannya dengan penjualan.
5.
Membuat kontak dengan pembeli
Kegiatan membuat kontak dengan
pembeli meliputi berbagai kegiatan, diantaranya :
Menetapkan
pasar. Apakah barangnya akan dijual di daerah geografis luas atau
sempit.
Setelah
menetapkan pasar, pihak penjualan harus mencari pembeli di pasar
tersebut , dimana pembeli berada dan bagaimana kebutuhannya.
Membuat
kontak dengan pembeli potensial tersebut dan mengenbangkannya serta
memelihara hubungannya.
6.
Pemindahan hak milik atas barang
Kegiatan penjualan dikatakan
sudah selesai apabila pihak pembeli sudah menerima barang dari pihak
penjual dan memilikinya.
b.
Pembelian
Pembelian
terdiri dari sejumlah kegiatan, antara lain :
Penentuan
macam, jumlah dan kualitas dari barang-barang yang akan dibeli.
Mencari
sumber pebawaran dan pengumpulan barang.
Penentuan
tempat daripada sumber-sumber penawaran.
Mengetahui
keadaan pasar baik menginai persedian barang, harga, macam barang
serta barang subsitusinya.
Merundingakan
syarat-syarat pembelian mencakup keterangan mengenai macam, jumlah
dan kualitas barang yang dikehendaki dan tanggal penyerahan.
Pemindahan
hak milik, para pembeli menerima barang dari pihak penual dan
memelikinya
Menurut
tujuannya, pembelian yang umum terjadi dapat dibedakan :
Pembelian
untuk konsumsi, adalah pembelian oleh lembaga pemerintah, swasta dan
nyonya rumah tangga untuk keperluan konsumsinya.
Pembelian
untuk bahan dasar adalah pembelian oleh pabrik untuk dikadikan
barang jadi.
Pembelian
untuk dijual lagi, adalah pembelian oleh pedagang untuk dijual lagi.
2.
Fungsi Pengadaan secara fisik
Fungsi
Pengadaan secara fisik terdiri atas 2 bagian :
a.
Pengangkutan
Pengangkutan ( transport ) berarti bergeraknya atau
perpindahan barang-baramng dari tempat produksi atau rtempat penualan
ke tempat-tempat di mana barang-barang tersebut akan dipakai. Dengan
demikian fungsi pengangkutan menciptakan kegunaan tempat. Apabila
fungsi pengangkutan dilakukan tepat waktunya maka fungsi ini akan
menciptakan kegunaan waktu atas barang dagangan.
b.
Penyimpanan
Penyimpanan berarti menahan barang-barang selama
jangka waktu antara dihasilkan atau diterima sampai dengan dijual.
Dengan demikian penyimpanan menciptakan kegunaan waktu, disamping
bertendensi meratakan harga
Brunk
and Darrah mengemukakan 4 alasan kenapa dilakukannya penyimpanan :
Sifat
musiman dari kebanyakan produksi
Permintan
untuk berbagai produk berlangsung sepanjang tahun
Alasan-alasan
yang terdapat dalam waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan berbagai
pelayanan pemasaran misalnya dalam waktu menunggu pengangkutan ,
pemgolahan dan selama pembelian dan penjualan.
Untuk
mendapatkan harga yang lebih baik
Ada
3 macam biaya yang dikeluarkan oleh para penyimpan barang, yaitu :
Sewa
gudang, terrtmasuk ongkos handling dan ongkos perlengkapan ruangan
dengan temperatur dan “humidity” yang sesuai dengan kondisi
barang.
Bunga
( interest ) untuk kapital yang ditanam pada barang simpanan.
Ongkos-ongkos
seerti pengeluran untuk menutupi penurunan nilai barang dalam
penyimpanan ( kekeringan atau susut berat, kerusakan )
Penyimpanan
memgandung 3 resiko penting, yaitu :
Ada
beberapa cara yang dapat ditempuh guna menghindari resiko selama
penyimpanan :
a.
Asuransi, tindakan ini berguna sekali terhadap resiko kebakaran
gudang.
b.
Adanya peraturan dan perundang-undangan ( regulation ).
Badan-badan
pemerintah perlu membuat peraturan atau undang-undang untuk
melindungi para penyimpan terhadap merosotnya kualitas dan hilangnya
barang.
c.
Kontrak, kontrak langsung dengan pembelian sangat membantu untuk
menghindari kemungkinan rugi yang disebabkan oleh perubahan harga
.
Akan tetapi kontrak dapat pula mendatangkan kerugian bilamana
harga naik.
d.
Hedging,
Hedging adalah cara yterpenting untuk menghindari resiko
karena perubahan harga selama penyinpanan atau selama pembelian,
pengolahan dan penjualan, merupakan suatu teknik berdagang dengan
mana resiko karena perubahan harga dapat dibebankan kepada badan
niaga lainnya.
Sarana
penyimpanan dapat dibangun di daerah produksi, pasar terminal dan
pasar eceran. Disamping keamanan, faktor-faktor lain yang harus
diperhatikan dalam pemilihan tempat diman sarana penyimpanan ( gudang
) dibangun adalah biaya pengangkutan, biaya sewa tanah, biaya uapah
buruh dan fasilitas pemasukan barang dan pengeluaran barang dari
gudang.
3.
Fungsi Pelancar
Fungsi pelancar terdiri atas 4 bagian :
1)
Pembiayaan
Pembiayaan berarti mencari dan mengurus modal uang yang
berkaitan dengan transaksi-transaksi dalama ris barang dari sektor
produksi sampai sektor konsumsi.
Pembiayaan dan menanggung resiko
merupakan fungsi umum dan penyerta dari semua kegiatan pemasaran
bahkan mempunyai aplikasi penting dalan pemasaran.
Pembiayaan
erat hubungannnya dengan kredit. Menggunakan kredit berarti
mempergunakan modal uang orang lain yang nantinya harus dibayar
kembali berikut bunga. Kredit dapat diperoleh dari pihak swasta, bank
Pemerintah, Bank Komersil, Koperasi, bank Desa atau Organisasi Sosial
seperti Andilan.
Kredit
dari pihak swasta ( para pelepas uang, pedagang pengumpul atau
tengkulak ) telah menampilkan tiga aspek masalah kredit daalm
pemasarn hasil pertanian apda umumnya.
Ketiga
aspek masalah dimaksud adalah :
Tingkat
bunga ( inters rate ) sangat tinggi. Kredit pasar yang dikenal
sebagai “utang mindering” di Jawa Timur adaalh contoh kredit
dari pihak swasta perorangan dengan sangat tinggi yaitu sekitar 120
– 150% pertahun.
Petani
wajib menjual hasil produknya kepada pemberi kridit dengan harga
yang sangat ditentukan oleh pihak pemberi kridit. Masalah kredit
macam ini sangat ditentukan oleh pihak pemberi kredit.
Hasil
produksi harus segera dijual kepada pemberi kredit ( prdagang
pengumpul ) tanpa dapat ditahan sementara waktu untuk menunggu harga
lebih baik.
2)
Penanggungan Resiko
Resiko
dapat diartikan sebagai ketidakpasyian dalam hubungannya denag
ongkos, kerugian atau kerusakan. Dalam hasil Pertanian di jumpai
resiko-resiko , yang berdasarkan penyebabnya dapat dikelompokan ke
dalam :
1.
Resiko yang timbul karena sifat produk
Suatu ciri dari hasil
Pertanian adalah produk tidak tahan lama dan mudah rusak. Untuk itu
hasil pertanian harus secepat mungkin sampai ke tangan produsen agar
tidak terjadi kerugian.
2.
Resiko karena Perubahan kondisi Pasar
Perubahan kondisi pasar
seperti :
a.
Resiko karena fluktuasi harga
Perubahan harga menyebabkan
timbulnya kerugian aktuil atau kehilangan laba potensial bagi mereka
pejual dan pembeli barang, baik produsen maupun pedagang perantara.
Perubahan harga disebabkan oleh ketidakseimbangan daalm permintaan
dan penawaran.
b.
Resiko karena Tempat
Resiko ini akan terjadi pada pasar-pasar yang
tidak terorganisir dengan baik,
Karena pedagang bersangkutan
kurang pengetahuan tentang harga-harga pada berbagai pasar.
c.
Resiko karena unsur waktu
Bagian terbesar dari resiko perubahan
kondisi pasar disebabkan oleh waktu. Resiko ini ditanggung oleh
produsen, grosir dan pedagang eceran.
d.
Resiko persaingan
Resiko ini timbul karena tindakan pesaing dalam
memperoleh laba. Suatu perbaikan dalam metoda produksi akan
memperbaiki kualitas dan penurunan biaya produksi persatuan sehingga
produsen bersangkutan dapat menurunkan harga produk di pasaran, hal
ini mengurangai permintaan dari produk pesaing.
e.
Resiko perubahan harga barang subsitusi
Penurunan harga barang
substitusi akanmengalihkan perhatian konsumen untuk membeli barang
substitusi tersebut.
3.
Resiko karena kausa alamiah, manusia dan pemerintah
Resiko
alamiah mencakup pritiwa-pristiwa alam di luarkekuasaan manusia
misalnya angin topan, cuaca buruk, banjir, hujan labat, kebakaran dan
sebagainya.
Resiko karena unsur manusia misalnya kecurangan
pegawai, debitur tidak membayar kredit, pekerjaan yang menimbulkan
pemborosan, ceroboh adri pegawai sehingga barang rusak dan hal-hal
negatif lainnya.
Jenis
resiko yang semakin penting pada masa sekarang adalah tindakan
pemerintah misalnya penarikan pajak, penertiban perusahaan, penetapan
harga maksimum dan minimum dari barang dan sebagainya.
4.
Usaha Pencegahan timbulnya resiko
Untuk miniadakan dan mencegah
kausa atau mengurangi timbulnya kausa resiko dapat ditembuh
usaha-usaha seperti berikut :
5.
Usaha mengalihkan dan membagi resiko
Resiko
yang tidak dapat dihindari harus ditanggung oleh pihak yang
bersangkutan. Diantara resiko jenis ini ada yang dapat dialihkan atau
dibagi kepada pihak lain, misalnya dengan menggunakan asuransi,
kontrak pembelian dan penjualan termasuk hedging pada future trading.
3)
Informasi Pasar
Fungsi
informasi pasar mencakup tindakan-tindakan seperti berikut :
Pengumpulan
informasi ( fakta-fakta dan gejala-gejala yang timbul sekitar arus
barang di masyarakat ).
Komunikasi
( penyampaian serta penyebaran ) informasi kepada pihak yang
membutuhkan.
Penafsiran
secara hati-hati atas informasi sehubungan dengan problema-problema
yang dipecahkan oleh pihak yang bersangkutan.
Pengambilan
keputusan sesuai dengan rencana dan kebijakan perusahaan, badan atau
orang bersangkutan.
Masalah
pengumpulan informasi pasar dapat didekati dari 3 sumber prinsipil :
Analisis
catatan intern suatu perusahaan
Publikasi
dari pemerintah, trade association atau badan lainnya
Usaha-usaha
penelitian ( research ) pasar spesifik yang dilakukan perusahaan
bersangkutan.
Kecepatan
komunikasi sangat perlu dalam memperoleh keuntungan perniagaan yang
substansil. Fasilitas komunikasi modern seperti telegraf, telepon,
radio dan TV mempercepat tersebarnya berita-berita pasarnya.
4)
Standarisasi dan Grading
Standarisasi berarti penentuan atau
penetapan standard golongan ( kelas atau derajat ) untuk
barang-barang.
Standard adalah suatu ukuran atau ketentuan mutu
yang diterima oleh umum sebagai suatu yang mempunyai nilai
tetap.Suatu standard ditentukan atas dasar ciri-ciri produk yang
dapat berpengaruh pada nilai komersil daripada barang. Ciri-ciri yang
dimaksud dapat berupa ukuran, bentuk, warna, rasa, kandungan air,
kandungan unsur-unsur kimia dan lain-lain.
Grading
berarti memilih barang untk dimasukkan ke dalam kelas aatau derajat
yang telah ditetapkan dengan jalan standarisasi.
Standarisasi dan
grading mendatangkan penghematan dalam penyaluran fisik karena dapat
melindungi barang dagangan yang berada dalam perpindahan terhadap
kerusakan., disamping mengurangi ongkos dengan adanya penghematan
dalam biaya pengangkutan dan penyimpanan.