Kieso , Intermediate
Accounting, edisi 12
BAB
13 | KEWAJIBAN LANCAR DAN KONTINJENSI
KEWAJIBAN LANCAR
Apa yang
dimaksud dengan kewajiban?
FASB, mendefinisikan
kewajiban lancar sebagai:
“kemungkinan pengorbanan masa depan atas
manfaat ekonomi yang muncul dari kewajiban saat ini entitas tertentu untuk
mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya di masa depan
sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu.”
Apa yang
dimaksud dengan kewajiban lancar?
Kewajiban lancar
adalah “kewajiban yang likuidasinya diperkirakan secara layak memerlukan
penggunaan sumber daya yang ada yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar,
atau penciptaan kewajiban lancar lain.”
Jenis kewajiban
lancar:
§ Hutang usaha
§ Wesel bayar
§ Jatuh tempo berjalan hutang jangka panjang
§ Kewajiban jangka pendek yang diharapkan akan didanai kembali
§ Hutang dividen
§ Uang muka pelanggan dan deposito yang dapat dikembalikan
§ Pendapatan diterima dimuka
§ Hutang pajak penjualan
§ Hutang pajak penghasilan
§ Kewajiban yang berhubungan dengan karyawan
Hutang usaha atau
Hutang dagang
Saldo terhutang kepada pihak lain atas barang,
perlengkapan, atau jasa yang dibeli dengan akun terbuka atau secara kredit.
§ Muncul karena ada kesenjangan waktu antara penerimaan jasa atau
akuisisi hak aktiva dan pembayaran atasnya.
§ Syarat penjualan (misalnya, 2/10, n/30 atau 1/10, E.O.M) biasanya
30 sampai 60 hari.
Wesel bayar
Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang
tertentu pada suatu tanggal tertentu di masa depan.
§ Berasal dari pembelian, pembiayaan, atau transaksi lainnya.
§ Diklasifikasikan sebagai jangka pendek atau jangka panjang.
§ Diklasifikasikan sebagai wesel dengan bunga atau wesel tanpa
bunga.
Jatuh tempo berjalan
hutang jangka panjang
Tidak mencatat hutang jangka panjang yang akan
jatuh tempo saat ini sebagai kewajiban lancar jika akan:
1.
Ditarik atau
dilunasi dengan aktiva yang terakumulasi untuk tujuan tersebut yang secara
layak tidak ditunjukkan sebagai aktiva lancar.
2.
Didanai kembali atau
dilunasi dari hasil penerbitan hutang baru, atau
3.
Dikonversi
menjadi modal saham.
Kewajiban jangka
pendek yang diharapkan akan didanai kembali
Perusahaan diharuskan untuk mengeluarkan
kewajiban jangka pendek dari kewajiban lancar hanya jika kedua kondisi berikut
dipenuhi:
1.
Harus memiliki
rencana untuk mendana kembali kewajiban atas dasar jangka panjang.
2.
Harus menunjukkan
kemampuan untuk melaksanakan pendanaan kembali itu.
Hutang dividen
Jumlah yang terhutang oleh perusahaan kepada
para pemegang sahamnya sebagai hasil dari otorisasi dewandireksi. Biasanya
dibayar kurang dari 3 bulan.
§ Dividen saham preferen kumulatif yang telah diakumulasi tetapi
belum diumumkan tidak diakui sebagai kewajiban.
§ Hutang dividen dalam bentuk saham tambahan tidak diakui sebagai kewajiban.
Dilaporkan dalam kelompok ekuitas.
Uang muka dari
deposito pelanggan
Mencakup deposito kas yang dapat dikembalikan
yang diterima dari pelanggan dan karyawan.
§ Dapat diklasifikasikan sebagai jangka pendek atau jangka panjang.
Pendapatan diterima
dimuka
Bagaimana perusahaan tersebut memperhitungkan
pendapatan diterima dimuka yang diterima sebelum barang dikirimkan atau jasa
dilakukan?
Hutang pajak
penjualan
Pengecer harus menagih pajak penjualan atas
transfer properti pribadi berwujud dan atas jasa-jasa tertentu harus ditagih
dari pelanggan dan diserahkan kepada otoritas pemerintah yang tepat.
Hutang pajak
penghasilan
Perusahaan harus menyiapkan SPT pajak
penghasilan dan menghitung hutang pajak penghasilan yang dihasilkan dari
operasi periode berjalan.
§ Hutang pajak termasuk jangka pendek
§ Perusahaan harus membuat pembayaran pajak periodik sepanjang tahun
§ Perbedaan antara laba kena pajak menurut peraturan pajak dan laba
akuntansi yang diterima umum kadang-kadang terjadi.
Kewajiban yang
berhubungan dengan karyawan
Jumlah yang terhutang kepada karyawan untuk
gaji atau upah pada akhir periode akuntansi dilaporka sebagai kewajiban lancar.
Pos-pos yang juga dilaporkan kewajiban lancar:
•
Pemotongan gaji
Pajak-pajaknya:
•
Pajak jaminan
sosial
•
Pajak pengangguran
•
Pajak gaji
pemberi kerja
•
Absensi yang
dikompensasi
Absensi
dari pekerjaan seperti cuti, sakit, dan hari libur.
- Kewajiban pemberi kerja atau majikan yang berhubungan dengan hak karyawan untuk menerima kompensasi atas absensi di masa depan berasal dari jasa karyawan yang telah diserahkan.
- Kewajiban yang berhubungan dengan hak yang bersifat terjamin penuh atau berakumulasi
- Pembayaran kompensasi itu adalah sangat mungkin, atau
- Jumlahnya dapt diestimasi dengan layak.
•
Perjanjian bonus
- Dicatat dalam beban operasi
- Dicatat sebagai kewajiban lancar dalam neraca.
Kontinjensi
“suatu kondisi, situasi, atau serangkaian
situasi yang ada yang melibatkan ketidakpastian mengenai keuntungan (keuntungan
kontinjensi) atau kerugian (kerugian kontinjensi) untuk perusahaan yang pada
akhirnya akan diketahui ketika satu atau lebih kejadian di amsa depan terjadi
atau tidak terjadi.”
Keuntungan kontinjensi
Jenis keuntungan
kontinjensi yang khas:
§ Penerimaan yang mungkin atas uang dari
hadiah, sumbangan, bonus, dsb.
§ Kemungkinan pengembalian dana dari
pemerintah atas kelebihan pajak
§ Kerugian pajak yang dikompensasi ke
depan
Keuntungan
kontinjensi tidak akan dicatat. Diungkapkan juka probabilitasnya tinggi bahwa
suatu keuntungan kontinjensi akan jadi kenyataan.
Kerugian kontinjensi
Kewajiban
kontinjensi
Bergantung pada
terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih kejadian di masa depan untuk
mengkonfirmasi jumlah hutang, pihak yang dibayar, tanggal pembayaran, atau
keberadaannya.
FASB menggunakan
tiga area probabilitas:
§ Kemungkinan besar
§ Cukup mungkin
§ Kemungkinan kecil
Kerugian kontinjensi
lebih umum yang dibahas dalam bab iniL:
1. Perkara pengadilan, klaim, dan pengenaan
Perusahaan harus mempertimbangkan dalam menentukan
apakah suatu kewajiban harus dicatat berkenaan dengan perkara pengadilan yang
ditunda dan yang mengancam serta klaim dan pengenaan aktual atau yang mungkin:
- Periode waktu dimana penyebabtindakan yang mendasari terjadi
- Probabilitas hasil yang tidak menguntungkan
- Kemampuan untuk membuat estimasi yang layak mengenai jumlah kerugian
2. Biaya jaminan dan garansi
Janji yang dibuat oleh penjual kepada pembeli untuk
memperbaiki defisiensi kuantitas, kualitas, dan kinerja suatu produk. Jaminan
ini umumnya digunakan oleh manufaktur sebagai teknik promosi penjualan. Dasar
kas dan dasar akrual.
3. Premi dan kupon
Perusahaan harus
membebankan biaya sebagai beban pada periode penjualan yang memperoleh manfaat
dari rencana premi tersebut.
4. Kewajiban lingkungan
Penyajian dan analisis
Penyajian kewajiban lancar
§ Biasanya dilaporkan pada nilai penuh jatuh temponya.
§ Perbedaan antara nilai sekarang dengan nilai jatuh temponya
dianggap sebagai tidak material.
Penyajian
kontinjensi
Pengungkapannya harus mencakup:
§ Sifat kontinjensi
§ Estimasi mengenai kemungkinan kerugian atau rentang kerugian atau
suatu pernyataan bahwa estimasi tidak dapat dilakukan.
Analisis
kewajiban lancar
Likuiditas yang berkaitan dengan kewajiban
adalah waktu yang diharapkan berlalu hingga suatu kewajiban harus dibayar. Dua
rasio untuk menguji likuiditas:
Rasio lancar = aktiva lancar/ kewajiban lancar
Rasio cepat = kas+investasi jangka pendek+piutang
bersih/ kewajiban lancar
No comments:
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar anda ! Jangan pura-pura buta !