Friday, March 7, 2014

BAB 13 | Hutang Jangka Pendek dan Kontinjensi


Siti Sarifah (12-0102-0020)
Kieso , Intermediate Accounting, edisi 12
BAB 13 | KEWAJIBAN LANCAR DAN KONTINJENSI

KEWAJIBAN LANCAR
Apa yang dimaksud dengan kewajiban?
FASB, mendefinisikan kewajiban lancar sebagai:
“kemungkinan pengorbanan masa depan atas manfaat ekonomi yang muncul dari kewajiban saat ini entitas tertentu untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya di masa depan sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu.”
Apa yang dimaksud dengan kewajiban lancar?
Kewajiban lancar adalah “kewajiban yang likuidasinya diperkirakan secara layak memerlukan penggunaan sumber daya yang ada yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar, atau penciptaan kewajiban lancar lain.”
Jenis kewajiban lancar:
§  Hutang usaha
§  Wesel bayar
§  Jatuh tempo berjalan hutang jangka panjang
§  Kewajiban jangka pendek yang diharapkan akan didanai kembali
§  Hutang dividen
§  Uang muka pelanggan dan deposito yang dapat dikembalikan
§  Pendapatan diterima dimuka
§  Hutang pajak penjualan
§  Hutang pajak penghasilan
§  Kewajiban yang berhubungan dengan karyawan
Hutang usaha atau Hutang dagang
Saldo terhutang kepada pihak lain atas barang, perlengkapan, atau jasa yang dibeli dengan akun terbuka atau secara kredit.
§  Muncul karena ada kesenjangan waktu antara penerimaan jasa atau akuisisi hak aktiva dan pembayaran atasnya.
§  Syarat penjualan (misalnya, 2/10, n/30 atau 1/10, E.O.M) biasanya 30 sampai 60 hari.
Wesel bayar
Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada suatu tanggal tertentu di masa depan.
§  Berasal dari pembelian, pembiayaan, atau transaksi lainnya.
§  Diklasifikasikan sebagai jangka pendek atau jangka panjang.
§  Diklasifikasikan sebagai wesel dengan bunga atau wesel tanpa bunga.
Jatuh tempo berjalan hutang jangka panjang
Tidak mencatat hutang jangka panjang yang akan jatuh tempo saat ini sebagai kewajiban lancar jika akan:
1.       Ditarik atau dilunasi dengan aktiva yang terakumulasi untuk tujuan tersebut yang secara layak tidak ditunjukkan sebagai aktiva lancar.
2.       Didanai kembali atau dilunasi dari hasil penerbitan hutang baru, atau
3.       Dikonversi menjadi modal saham.
Kewajiban jangka pendek yang diharapkan akan didanai kembali
Perusahaan diharuskan untuk mengeluarkan kewajiban jangka pendek dari kewajiban lancar hanya jika kedua kondisi berikut dipenuhi:
1.       Harus memiliki rencana untuk mendana kembali kewajiban atas dasar jangka panjang.
2.       Harus menunjukkan kemampuan untuk melaksanakan pendanaan kembali itu.
Hutang dividen
Jumlah yang terhutang oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya sebagai hasil dari otorisasi dewandireksi. Biasanya dibayar kurang dari 3 bulan.
§  Dividen saham preferen kumulatif yang telah diakumulasi tetapi belum diumumkan tidak diakui sebagai kewajiban.
§  Hutang dividen dalam bentuk saham tambahan tidak diakui sebagai kewajiban. Dilaporkan dalam kelompok ekuitas.
Uang muka dari deposito pelanggan
Mencakup deposito kas yang dapat dikembalikan yang diterima dari pelanggan dan karyawan.
§  Dapat diklasifikasikan sebagai jangka pendek atau jangka panjang.
Pendapatan diterima dimuka
Bagaimana perusahaan tersebut memperhitungkan pendapatan diterima dimuka yang diterima sebelum barang dikirimkan atau jasa dilakukan?
Hutang pajak penjualan
Pengecer harus menagih pajak penjualan atas transfer properti pribadi berwujud dan atas jasa-jasa tertentu harus ditagih dari pelanggan dan diserahkan kepada otoritas pemerintah yang tepat.
Hutang pajak penghasilan
Perusahaan harus menyiapkan SPT pajak penghasilan dan menghitung hutang pajak penghasilan yang dihasilkan dari operasi periode berjalan.
§  Hutang pajak termasuk jangka pendek
§  Perusahaan harus membuat pembayaran pajak periodik sepanjang tahun
§  Perbedaan antara laba kena pajak menurut peraturan pajak dan laba akuntansi yang diterima umum kadang-kadang terjadi.
Kewajiban yang berhubungan dengan karyawan
Jumlah yang terhutang kepada karyawan untuk gaji atau upah pada akhir periode akuntansi dilaporka sebagai kewajiban lancar.
Pos-pos yang juga dilaporkan kewajiban lancar:
          Pemotongan gaji
Pajak-pajaknya:
          Pajak jaminan sosial
          Pajak pengangguran
          Pajak gaji pemberi kerja
          Absensi yang dikompensasi
Absensi dari pekerjaan seperti cuti, sakit, dan hari libur.
  • Kewajiban pemberi kerja atau majikan yang berhubungan dengan hak karyawan untuk menerima kompensasi atas absensi di masa depan berasal dari jasa karyawan yang telah diserahkan.
  • Kewajiban yang berhubungan dengan hak yang bersifat terjamin penuh atau berakumulasi
  • Pembayaran kompensasi itu adalah sangat mungkin, atau
  • Jumlahnya dapt diestimasi dengan layak.
          Perjanjian bonus
  • Dicatat dalam beban operasi
  • Dicatat sebagai kewajiban lancar dalam neraca.
Kontinjensi
suatu kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang ada yang melibatkan ketidakpastian mengenai keuntungan (keuntungan kontinjensi) atau kerugian (kerugian kontinjensi) untuk perusahaan yang pada akhirnya akan diketahui ketika satu atau lebih kejadian di amsa depan terjadi atau tidak terjadi.”
Keuntungan kontinjensi
Jenis keuntungan kontinjensi yang khas:
§  Penerimaan yang mungkin atas uang dari hadiah, sumbangan, bonus, dsb.
§  Kemungkinan pengembalian dana dari pemerintah atas kelebihan pajak
§  Kerugian pajak yang dikompensasi ke depan
Keuntungan kontinjensi tidak akan dicatat. Diungkapkan juka probabilitasnya tinggi bahwa suatu keuntungan kontinjensi akan jadi kenyataan.
Kerugian kontinjensi
Kewajiban kontinjensi
Bergantung pada terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih kejadian di masa depan untuk mengkonfirmasi jumlah hutang, pihak yang dibayar, tanggal pembayaran, atau keberadaannya.
FASB menggunakan tiga area probabilitas:
§  Kemungkinan besar
§  Cukup mungkin
§  Kemungkinan kecil
Kerugian kontinjensi lebih umum yang dibahas dalam bab iniL:
1.       Perkara pengadilan, klaim, dan pengenaan
Perusahaan harus mempertimbangkan dalam menentukan apakah suatu kewajiban harus dicatat berkenaan dengan perkara pengadilan yang ditunda dan yang mengancam serta klaim dan pengenaan aktual atau yang mungkin:
  • Periode waktu dimana penyebabtindakan yang mendasari terjadi
  • Probabilitas hasil yang tidak menguntungkan
  • Kemampuan untuk membuat estimasi yang layak mengenai jumlah kerugian
2.       Biaya jaminan dan garansi
Janji yang dibuat oleh penjual kepada pembeli untuk memperbaiki defisiensi kuantitas, kualitas, dan kinerja suatu produk. Jaminan ini umumnya digunakan oleh manufaktur sebagai teknik promosi penjualan. Dasar kas dan dasar akrual.
3.       Premi dan kupon
Perusahaan harus membebankan biaya sebagai beban pada periode penjualan yang memperoleh manfaat dari rencana premi tersebut.
4.       Kewajiban lingkungan
Penyajian dan analisis
Penyajian kewajiban lancar
§  Biasanya dilaporkan pada nilai penuh jatuh temponya.
§  Perbedaan antara nilai sekarang dengan nilai jatuh temponya dianggap sebagai tidak material.
Penyajian kontinjensi
Pengungkapannya harus mencakup:
§  Sifat kontinjensi
§  Estimasi mengenai kemungkinan kerugian atau rentang kerugian atau suatu pernyataan bahwa estimasi tidak dapat dilakukan.
Analisis kewajiban lancar
Likuiditas yang berkaitan dengan kewajiban adalah waktu yang diharapkan berlalu hingga suatu kewajiban harus dibayar. Dua rasio untuk menguji likuiditas:
Rasio lancar = aktiva lancar/ kewajiban lancar
Rasio cepat = kas+investasi jangka pendek+piutang bersih/ kewajiban lancar
 

No comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar anda ! Jangan pura-pura buta !